Jumat, 08 Oktober 2010

perjalanan hidup

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia mulai Janin sampai Tua
Menurut Elizabeth B Hurlock  jika dibagi berdasarkan bentuk-bentuk dan pola-pola perilaku yang nampak khas bagi usia-usia, maka kematangan kehidupan terdiri atas 11 masa yaitu:

1.    Prenatal: saat konsepsi sampai lahir.
2.    Masa neonatus: lahir sampai akhir minggu kedua setelah lahir.
3.    Masa bayi: akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua.
4.    Masa kanak-kanak awal: dua tahun sampai enam tahun.
5.    Masa anak-anak akhir: 6 tahun sampai dengan 10-11 tahun.
6.    Masa pubertas/preadolescence: 10-12 tahun sampai dengan 13-14 tahun.
7.    Masa remaja awal: 13-14 tahun sampai dengan 17 tahun.
8.    Masa remaja akhir: 17 tahun sampai dengan 21 tahun.
9.    Masa dewasa awal: 20 tahun sampai dengan 40 tahun.
10.  Masa setengah baya: 40 tahun sampai dengan 60 tahun.
11.  Masa tua: 60 tahun sampai dengan meninggal.












I.             Pertumbuhan dan Perkembangan prenatal
Trimester I (Bulan ke 1-ke 3)
Terjadinya kehamilan mulai bulan ke 1 sampai ke 3
  Minggu ke-1 :
            Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi.

            Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.
            5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur.

            Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur.


Mingguke-2:

            Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.

            Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium.

Minggu 3:
              Sampai usia kehamilan 3 minggu, seseorang mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.

Minggu ke-4 :
                        Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.
                        Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).
Minggu ke-5 :
                        Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Minggu ke-6 :
            Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup.jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak.

Minggu ke-7 :
            Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru.
Minggu ke 8
            Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi, ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan. bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna.
Minggu ke-9 :
                        Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Dengan Doppler, bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
Minggu ke-10 :
               Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11 :
              Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguat. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan.
Minggu ke-12 :
              Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram.Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
Trimester II (Bulan ke-4-ke- 6)
Terjadinya kehamilan mulai bulan ke 4 sampai ke 6
Minggu ke-13 :
  Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
Minggu ke-15 :
            Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm
Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup.

Minggu ke-16 :
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram
Minggu ke-17 :
            Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir.
            Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk

Minggu ke-18 :
            Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.
            Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.
Minggu ke-19 :
            Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.

Minggu ke-20 :
            Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini. penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat

Minggu ke-21 :
  Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm.


Minggu ke-22 :
              Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional


Minggu ke-23 :
              Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram
Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.

Minggu ke-24 :
              Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang
Kulit bayi mulai menebal





Trimester III Bulan Ke-7-ke- 9
Minggu ke-25 :
              Bayi cegukan, Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.
              Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
Minggu ke-26 :
              Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu ke-27 :
              Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan.
              Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.
Minggu ke-28 :
              Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh
              Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
Minggu ke-29 :
              Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
              Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
Minggu ke-30 :
              Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
Minggu ke-31 :
              Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.
Minggu ke-32 :
              Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini.
              Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi, .
Mingguke-33:
              Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45cm



Minggu ke-34 :
              Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35 :
              Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
Minggu ke-36 :
              Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm
Minggu ke-37 :
              Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm
Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 :
Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.                                   
II.       Pertumbuhan dan Perkembangan  masa neonatus: lahir sampai akhir minggu kedua setelah lahir.

Bayi usia 0 – 1 tahun  (bayi yang masih menyusu)
    Di usia ini bayi baru mulai belajar membedakan dirinya dengan lingkungan luarnya. Pada usia ini kebutuhan bayi memang masih  sedikit, tetapi harus terpenuhi dengan baik. Dunia luarnya akan dimulai dari ibu atau orang yang memenuhi kebutuhannya dan merawatnya sehari-hari. Anak pun akan jauh lebih menyukai bila mendengar suara ibunya, yang dikenalnya sejak ia lahir.
    Pada usia ini pertumbuhan bayi akan mengalami penurunan berat badan sampai usia 1 bulan. bertambahnya ukuran berbagai organ yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram) atau ukuran panjang (centimeter, meter).
    Pada usia 2 - 6 minggu,  ia mulai kenal dan akrab dengan  anggota keluarga  yang ada di sekitarnya.  Ia  sudah merasa nyaman  dan senang  terhadap lingkungannya dan juga atas perhatian yang diberikan akan kehadirannya.  Perasaan senangnya ini akan tercermin dari kontak sosialnya yang pertama, berupa ekspresi senyuman, yang disebut social smile.
dibawah ini gambar anak berumur 1-2 Minggu









III.     Pertumbuhan dan Perkembangan  masa bayi: akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua.
Pertumbuhan usia 1 - 6 Bulan
Berat badan rata-rata naik 140-200 gram/minggu
Panjang badan rata-rata bertambah 2.5 cm/bulan
Lingkar kepala rata-rata bertambah 1.5 cm/bulan
Perkembangan usia lahir - 3 Bulan
Rasa lapar dan keinginan untuk makan ditunjukkan dengan menangis, bila telah terpenuhi bayi akan tidur
Belajar mengangkat kepala
Belajar mengikuti objek dengan matanya
Melihat kemuka seseorang dan tersenyum
Bereaksi terhadap suara/bunyi
Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
Menahan barang yang dipegangnya
Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

Perkembangan usia 3 - 6 Bulan
Dapat mendekatkan bibir pada cangkir / tempat minum
Enzim pencernaan akan lengkap pada usia 4 - 5 bulan. Kenalkan pada makanan tambahan pada usia 6 bulan. Pemberian makanan tambahan terlalu dini dikhawatirkan akan menimbulkan alergi
Mengangkat kepala 90derajat dan mengangkat dada dengan bertopang tangan
Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya
Menaruh benda-benda pada mulutnya
Berusaha memperluas lapangan pandangan
Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
Mulai berusaha mencari benda yang hilang
Dibawah ini gambar bayi berusia 2 bulan
Dibawah ini gambar bayi berusia 3 bulan
Dibawah ini gambar bayi berusia 4-6 bulan
Dibawah ini gambar bayi berusia 6 bulan
Pertumbuhan usia 6 - 12 Bulan
              Pada usia 12 bulan berat badan mencapai 3 kali berat badan lahir dan rata-rata pertambahan adalah 90 - 150 gram/minggu, panjang badan rata-rata bertambah 25 - 30 cm. Peningkatan panjang badan terjadi pada batang tubuh/badan dari pada kaki.
              Lingkar kepala rata-rata bertambah 0.5 cm/bulan. Pada usia 12 bulan lingkar kepala akan mencapai 46 - 47 cm.
              Fontanel anterior (ubun-ubun depan) menjadi agak lebar pada usia 6 bulan dan akan menutup pada usia 12 - 18 bulan. Fontanel posterior (ubun-ubun belakang) menutup pada usia 6 - 8 minggu).
              Perumbuhan gigi susu pertamakali terjadi pada usia 6 - 8 bulan dengan diawali keluarnya gigi seri tengah bawah. Umumnya ketika berisia 12 bulan anak memiliki 6 - 8 gigi.
Perkembanganusia 6 - 9 Bulan
              Dapat duduk tanpa dibantu, Dapat tengkurap dan berbalik sendiri Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang, Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain, Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk, Bergembira dengan melempar benda-benda, Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
Mengenal muka anggota keluarga dan takut kepada orang asing atau orang lain
Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian
Mulai merasa takut tidur dan takut ditinggal sendiri dalam gelap
Dibawah ini gambar bayi berusia 6-9 bulan

Perkembangan usia 9-12 Bulan
Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
Dapat berjalan dengan dituntun, Menirukan suara dan Mengulang bunyi yang didengarnya kemudian Belajar menyatakan satu atau dua kata. Ia mulai mengerti perintah sederhana atau larangan.
Memperlihatkan minat yang besar dalam meng -eksplorasi sekitarnya, ingin melihat semuanya, menyentuh apa saja dan memasukkan benda ke dalam mulutnya
Berpartisipasi dalam permaian
Dibawah ini gambar bayi berusia 9-11 bulan
Pertumbuhan anak  usia 12-24 Bulan
Pada usia 12 -24 bulan berat badan mencapai 3 kali berat badan lahir dan rata-rata pertambahan adalah 90 - 150 gram/minggu
Pada usia 12 -24 bulan panjang badan rata-rata bertambah 25 - 30 cm. Pada usia bayi ini sebagian besar peningkatan panjang badan terjadi pada batang tubuh/badan dari pada kaki.
Lingkar kepala rata-rata bertambah 0.5 cm/bulan. Pada usia 12 bulan lingkar kepala akan mencapai 46 - 47 cm.
Fontanel anterior (ubun-ubun depan) menjadi agak lebar pada usia 6 bulan dan akan menutup pada usia 12 - 18 bulan. Fontanel posterior (ubun-ubun belakang) menutup pada usia 6 - 8 minggu).
Perumbuhan gigi susu pertamakali terjadi pada usia 6 - 8 bulan dengan diawali keluarnya gigi seri tengah bawah. Umumnya ketika berisia 12 bulan anak memiliki 6 - 8 gigi.
Perkembangan usia 12-24 Bulan
    Pada usia ini tingkat ketergantungan mulai berubah. Aktivitas yang semula serba dependen perlahan beralih menjadi independen. Seiring dengan kemajuan  dalam kemampuan  bahasa, gerak, dan kemampuan komunikasi dengan dunia luarnya, ia akan lebih mudah mengungkapkan kebutuhan dan keinginannya. Perbendaharaan kata yang dimiliki semakin banyak, dan anak mulai pandai menirukan kata yang didengarnya.  Orang tua yang mengasuhnya pun lebih mudah mengerti apa yang dikehendaki si anak, karena anak sudah dapat berkomunikasi dengan lebih baik. Dengan kemampuannya itu, ditambah dengan keterampilan motoriknya yang mulai dapat memegang, memeriksa , dan mencoba sesuatu, ia akan semakin banyak melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya. Ia akan senang untuk membongkar-bongkar dan mengobrak-abrik  semua tempat.
    Semakin ia besar dan mengerti perbedaan dirinya dengan dunia luar, disini akan timbul pertentangan. Pertentangan terjadi karena si anak belum mengenal kepentingan lain selain kepentingan dirinya sendiri, sehingga kerapkali akan terjadi pertentangan dengan kepentingan orang tuanya.



























IV.     Pertumbuhan dan Perkembangan  masa kanak-kanan awal ( 2 – 6 th)
    Dalam usia 2-3 tahun anak memasuki fase  gemar memprotes segala hal. Setiap ajakan akan ditolak dan diprotesnya. Masa ini disebut masa kopigheid’s periode (masa keras kepala), atau ada pula yang menyebutnya sebagai masa negativistik.  Anak seperti berusaha berpegang pada suatu pendirian, walau setelah itu ia juga akan menentang ajakan sebaliknya.
    Dalam usia 4 tahun, anak senang bermain-main dengan anak lain. Keingintahuannya meluas dan  ia sudah dapat berfantasi akan kesenangannya.  Pola interaksi dengan orang tua juga mulai agak berubah. Orang tua sudah melihatnya  sebagai anak yang agak besar, bukan anak bayi lagi, yang tidak lagi  harus ditunggui setiap saat oleh ibunya. Di sinilah anak kadang kembali mengalami separation anxiety, karena ia tak lagi selalu di dekat ibunya.  Hal ini juga sering terjadi bila ibu melahirkan adiknya, di mana perhatian seluruh keluarga lebih banyak tercurah  bagi si adik bayi yang baru lahir.
    Aktifitas juga akan meningkat. Anak seperti tidak bisa diam, maunya naik turun tempat tidurnya, mencoba jalan-jalan, dan lain sebagainya. Pada masa  ini orang tua sering terlalu khawatir dan akhirnya  semakin keras dan melarang anaknya untuk banyak bermain. Sebenarnya hal ini dapat memberi pengaruh kurang baik, sebab anak yang semula aktif dan bersemangat menjelajahi dunianya, menjadi berkurang minatnya karena takut dimarahi kalau-kalau ia melakukan sesuatu yang  ternyata dilarang orang tuanya. Akhirnya anak yang semula aktif menjadi anak yang pasif.
    Faktor lain yang berpengaruh adalah perubahan sikap dari orang tuanya, di saat si anak memiliki adik. Si  sulung dituntut untuk jadi panutan bagi sang adik. Terhadap sang adik yang baru lahir, biasanya sikap orang tuanya tidak sama seperti waktu si sulung masih sendiri. Kekuatiran orang tua sudah berkurang, dan sang adik memperoleh lebih banyak kebebasan.
    Selain dari orang tua, kakak dari seorang anak juga turut mempengaruhi perkembangan anak. Dengan adanya seorang kakak, bagi sang adik bisa menjadi pemacu untuk berkompetisi dan berusaha untuk menyainginya. Namun sebaliknya, bisa juga si adik bisa menjadi manja. Seorang adik bungsu yang bedanya jauh dengan kakaknya, kadangkala akan dibiarkan memiliki ketergantungan yang berlebihan terhadap kakak-kakaknya, atau terhadap orang tuanya.

Gambar dibawah ini anak usia 3 th, usia 4 th ( kaos merah)



Gambar dibawah ini anak usia 6 th






















V.      Pertumbuhan dan Perkembangan  masa anak-anak  akhir: (6 tahun sampai dengan 10-11 tahun).

Keseimbangan antara ketergantungan dan mampu berdiri sendiri mulai tampak. Anak (terutama anak laki-laki) akan semakin senang bermain sendiri / bersama temannya di luar rumah. Pada saat anak ini bermain, ia secara tak sadar sebenarnya sedang berusaha melepaskan ketergantungannya dengan ibunya di rumah, dan berdiri sendiri bersama teman-temannya di sekitar rumah. Seorang anak laki-laki di usia ini, jika masih memperlihatkan ketergantungan  secara terang-terangan terhadap ibunya merupakan hal yang tidak normal dan harus diwaspadai.
    Di saat seorang anak masuk Sekolah Dasar, ia mengalami peralihan antara bermain dengan “bekerja”. Perkembangan yang terjadi selain berusaha berdiri sendiri, juga sudah mulai rasa tanggung jawab dan memiliki kewajiban terhadap tugas belajarnya di sekolah. Di sini peranan sekolah selain mengajarkan ilmu pengetahuan ,adalah memberi tugas-tugas yang merangsang perkembangan  tanggung jawab dan rasa punya kewajiban . Tugas dari sekolah diarahkan untuk merangsang inisiatif dan kemampuan berusaha mengatasi masalah yang dihadapi. Kadangkala orang tua ingin memberikan anak suatu masa kanak-kanak yang menyenangkan, sehingga akibatnya mereka malah terlalu melonggarkan anak dari kewajiban  dan tugas yang diberikan dari sekolah. Orang tua kadangkala malah mengajak anak bermain-main  dan tidak mengharuskan si anak mengerjakan tugas sekolah. Ini malah  berakibat anak tidak dapat belajar disiplin.  Hal ini tidaklah baik, sebab malah akan mengakibatkan  si anak terhambat perkembangannya.
 Selain itu, anak juga akan mulai banyak bergaul dengan teman sebayanya. Mulanya ia akan tetap berbaur dengan laki-laki dan perempuan, tapi lama-kelamaan mereka akan berkelompok sejenis. Anak laki-laki akan banyak melakukan aktifitas yang dilarang, misalnya bermain di tempat yang dilarang. Hal ini mereka lakukan karena mau menunjukkan sikap jantannya. Hal ini tidak perlu menjadi kekuatiran yang  berlebihan selama kenakalan mereka tidak keterlaluan dan tidak membahayakan. Akan tetapi tentunya juga tidak berarti orang tua bisa melepas begitu saja

Gambar dibawah ini anak usia 8  th,  dan anak SD kelas 4 usia (10  th)

VI.  Masa remaja awal: 13-14 tahun sampai dengan 17 tahun.

Pada saat ini orang tua sebaiknya memperhatikan apakah anaknya memiliki perilaku yang sesuai dengan kelaminnya. Pada saat ini diperlukan petunjuk dan bimbingan dari orang tuanya tentang norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, yaitu masalah seksual saja, tetapi juga untuk sopan santun dan norma-norma dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Dalam masa  pertengahan remaja (15-16 tahun) anak mulai memperhatikan penampilan dirinya. Ia mulai merisaukan tentang body image-nya.  Anak ingin lebih bebas dalam memilih aktifitasnya, dan menerima tanggung jawab  yang lebih besar.  Minat akan aktifitas tertentu akan lebih menonjol, dan anak mulai menemukan kegemaran-kegemarannya. Rasa ingin tahu, khususnya tentang seksualitas semakin besar, dan mereka saling berbagi  informasi tentang hal ini, entah benar atau salah.  Dalam hubungan  sosial, anak lebih berani untuk interaksi  dengan lingkungannya, dan mengatasi isolasi emosional.  Ia  akan berusaha mengatasi ketakutan terhadap penolakan oleh lingkungan  dan menjadi akrab dengan teman yang paling dipercayanya. Dalam masa ini, pengaruh teman dan kelompoknya jauh lebih besar dari pada pengaruh orang tua. Anak akan jauh  merasa lebih nyaman  untuk berada  dalam lingkungan teman-teman sebayanya, ketimbang berada dekat dengan orang tuanya. Kematangan emosional juga mulai berkembang.
    Orang tua memberi peranan penting dengan mulai memberikan persamaan hak pada anak. Sangat penting bagi proses akhir keseimbangan antara ketergantungan dan kemampuan berdiri sendiri. Dengan  perlahan menghapus kedudukan anak yang lebih rendah, anak akan semakin berkembang karena akan memperoleh ruang yang luas untuk berkembang dan berdiri sendiri, menerima tanggung jawab dan kewajiban. Seorang remaja ingin mencoba segala sesuatu, membuat keputusan sendiri, dan mereka perlu diberi kesempatan membuat kesalahan. Di sini masa kecilnya banyak memberi pengaruh. Jika pada usia  kecilnya ia banyak mengalami kegembiraan, persahabatan, dan kesuksesan, ia akan menjalani masa remaja dan dewasa dengan penuh percaya diri. Sebaliknya bila masa kecilnya ia tidak pernah menerima penghargaan atas usahanya, ia bisa menjadi rendah diri dan kurang percaya diri.
    Pubertas adalah suatu proses. Proses ini sudah pasti akan menimbulkan konflik. Orang tua sebaiknya tidak usah takut akan konflik ini, selama konflik tak hebat dan tidak mengarah pada perpecahan anggota keluarga.  Yang perlu diingat adalah konflik hanyalah aspek yang diperlukan  dalam perkembangan anak yang sehat. Malahan, jika sama sekali tidak dijumpai adanya konflik, orang tua harus curiga.
    Anak juga akan lebih terikat dengan teman sebayanya, dalam kelompok tertentu. Mereka merasa lebih aman dan memperoleh kepastian akan eksistensi dirinya.


Gambar dibawah ini anak usia 13 th,
Gambar dibawah ini anak usia 13 th, dan kakak usia 16 th( kaos kuning) dan 17 th
VII.  Masa remaja akhir: 17 tahun sampai dengan 21 tahun.
     Akhir masa remaja, keinginan untuk keluar dari lingkungan rumah menjadi semakin besar lagi. Mereka semakin terdorong dengan keinginan untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi di tempat lain, atau bekerja di tempat yang baru.  Dalam bersosialisasi mereka umumnya sudah cukup  nyaman dengan kemampuan dirinya dan sudah mulai menemukan identitas  dirinya. Dalam berinteraksi  dengan orang lain bahkan mereka sudah berani untuk lebih serius, misalnya dengan menjalin hubungan dengan lawan jenisnya dalam bentuk berpacaran.
   Dalam diri anak bagaimanapun akan masih terjadi pertentangan antara keinginan berdiri sendiri  dengan masih ingin berada dalam naungan orang tua. Anak sering mengalami kekuatiran apakah dirinya sudah cukup siap untuk mengambil sebuah keputusan dan  memilih jalan hidupnya sendiri.
Gambar dibawah ini anak usia 17 th SMA
Gambar dibawah ini anak usia 20 th, Kuliah




VIII.    Masa dewasa awal: 20 tahun sampai dengan 40 tahun.


            Pada usia dewasa pertengahan, mengalami peralihan dari muda kepada tua. Isu transisi ini kadang-kala menyebabkan individu-individu dewasa pertengahan sukar menerima kenyataan bahawa mereka sudah tua. Oleh itu, bagi mereka yang tidak dapat menerima kenyataan ini akan menafikan perubahan yang berlaku terhadap diri mereka dan melakukan pelbagai cara atau mengambil langkah-langkah tertentu untuk menafikannya. Antaranya mengekalkan gaya hidup atau cara berpakaian orang muda seperti trendy dan funky, mendapatkan rawatan kecantikan, berkahwin dengan individu yang lebih muda dan sebagainya. Walau bagaimanapun, perubahan terhadap fungsi fisiologi tubuh badan mereka tidak dapat diatasi, kerana semakin bertambah usia seseorang semakin berkurangan fungsi fisiologi mereka. Oleh itu, kekuatan fizikal individu dewasa pertengahan tetap menjadi lemah, kurang produktif dan mereka tidak dapat bergerak aktif seperti sebelumnya. Secara keseluruhannya, transisi usia ini memberi kesan yang agak besar kepada seseorang dan penerimaannya adalah amat bergantung kepada individu itu sendiri, samada menerimanyadengantenangatausebaliknya.

Komitmen Yang Tinggi Terhadap Pekerjaan.

tumpuan terhadap pekerjaan adalah maksimum hingga kadang kala mewujudkan masalah. Mereka memberikan perhatian yang lebih kepada pekerjaan.Keadaan ini berlaku karena individu dewasa pertengahan telah mencapai tahap yang ‘matang’ berikutan telah mempunyai banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang banyak, dan tahu kepentingan untuk bekerja dan memberikan komitmen yang tinggi terhadap kerja.
Menapause atau Endapause (Climecterium)

Merupakan satu tahap yang agak sukar ditempuh oleh setiap individu kerana mereka mengalami satu tahap kurang produktif. Menapause adalah bagi perempuan dan endapause adalah bagi lelaki.

Menapause (wanita)

dapat dilihat dengan jelas apabila terhentinya haid. Apabila terhenti haid, ia menandakan bahwa seseorang wanita itu tidak lagi boleh melahirkan anak atau tidak lagi produktif. Keadaan ini akan menimbulkan rasa cemas, meningkatkan sensitivitas dan menyebabkan kemurungan. wanita yang sedang mengalami tempoh ini, mereka lebih mudah tersentuh atau mudah tersinggung, mahukan perhatian yang lebih daripada pasangan dan juga anak-anak, serta mudah cepat marah. oleh itu, tempoh masa memasuki menapause memberi kesan yang utama kepada golongan wanita dan ia mampu cenderung menyebabkan kemurungan atau depresi. Bagi mengatasi masalah ini, seseorang individu itu perlulah menerima perubahan ini dengan tenang ,bergaya hidup yang lebih tenang berlandaskan amalan agama, cara pemakanan dan membentuk hubungan yang baik dengan pasangan dan anak-anak serta kawan-kawan. Melalui amalan dan gaya hidup yang tenang dan bahagia, mereka dapat keluar daripada persaan dan kitaran emosi yang tidak stabil.

Endapause (lelaki)
Endapause pula adalah ketidakmampuan produksi di kalangan lelaki. Namun, endapause tidak dapat dilihat dengan jelas. endapause di kalangan lelaki boleh diketahui berdasarkan beberapa perubahan, antaranya kemurungan atau depresi, mudah tersinggung, makan dan minum secara berlebihan, over activity.(Prof. Dr.Saparinah: 1983).

Perubahan dalam Institusi Keluarga
Dalam sebuah keluarga, ketika individu menjangkau usia 40-an, biasanya, telah mempunyai anak-anak yang sudah dewasa atau masih remaja., akan terjadi perpisahan antara anak-anak dan ibu bapak, apabila anak-anak berhijrah untuk bekerja, belajar atau setelah mendirikan rumah tangga. Selain itu, dalam sesebuah keluarga juga, terjadi perubahan insitusi keluarga berlakunya kematian pasangan hidup, ahli keluarga atau perpisahan (perceraian). Isu kehilangan atau perpisahan ini merupakan isu yang normal dan semula jadi. Oleh itu, sebarang perubahan dalam sesebuah institusi keluarga adalah satu perkara yang harus diterima dengan tenang dan rasional kerana kehilangan individu yang dikasihi mampu mengakibatkan kemurungan.

Kehidupan Berkeluarga dan Perubahan Peranan
Dengan bertambahnya usia perkahwinan, bertambah pula usia masing-masing yang memainkan peranan dalam kehidupan berkeluarga. Bagi pasangan suami isteri, masing-masing memasuki usia pertengahan yang juga dikenali sebagai tempoh masa ‘remaja kedua’. Masa remaja kedua pada dasarnya adalah masalah proses menua yang dialami samada lelaki mahupun wanita.
Terdapat pendapat bahwa wanita biasanya mempunyai komitmen yang lebih besar terhadap kehidupan berkeluarga jika dibandingkan dengan golongan lelaki. Dalam lingkungan sosial kita, komitmen ini sangat diharapkan kerana sudah menjadi lumrah atau norma bahawa setiap wanita perlu lebih cenderung memberi perhatian kepada keluarga walaupun mempunyai karier dan tanggungjawab terhadap masy.
Anak-anak biasanya sudah besar atau dewasa dan mempunyai kesibukan atau tugas masing-masing sama dan terhadap pelajaran, pekerjaan atau juga rumah tangga. Keadaan ini memberi arti bahawa, wanita yakni sebagai ibu tidak perlu mencurahkan seluruh perhatian dan tenaganya untuk kepentingan anak-anak. Keadaan ini menuntut individu tesebut menyesuaikan diri dengan situasi dan peranan yang berbeda. Penyesuaian ini adalah amat sukar terutama bagi golongan individu yang setelah kian lama atau sejak awal perkawinan menjadi suri rumah tangga sepenuh masa. Bagi wanita golongan ini, adalah menjadi sukar untuk mereka menemui pengisian peranan yang memuaskan baginya seperti ketika keluarga masih memerlukan banyak perhatian darinya. Walau bagaimanapun, peranannya sebagai ibu akan dapat diperolehi semula apabila mereka dapat mengasuh cucu-cucunya.
Ketika usia wanita memasuki usia menengah, suami biasanya sedang dalam puncak karier atau sedang sangat aktif dalam bidang yang diminati. Pada permulaan perkawinan, wanita sebagai isteri biasanya memegang peranan yang cukup penting dalam sama-sama membina karier suami. Namun, keperluan atau peranan isteri semakin berkurangan apabila suami telah mencapai kejayaan dalam karier mereka, mencapai apa yang diidam-idamkan dalam pekerjaan, baik juga status sosial, material dan juga kepuasan bekerja. sehinggakan, keterlibatan isteri adalah amat terbatas dan minimum.




Dibawah ini gambar wanita dewasa awal usia sekitar 25-30 th

PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI DAN KRISIS DEWASA PERTENGAHAN


Usia dewasa pertengahan sememangnya membawa pelbagai perubahan dalam kehidupan manusia. Tidak terkecuali aspek sosio-emosi dan krisis yang melanda mereka pada tahap ini. Pada masa ini juga Jung berpendapat bahawa terdapat perubahan pada karakter personaliti yang terpendam selama ini (berubah atau timbul) manakala karakteristik yang lain semakin kurang penting dan mungkin diganti dengan tret personaliti yang berbeza. Skema Lavinson menyatakan bahawa transisi usia pertengahan.
 Ada 3 perkara penting yang terkandung dalam skema ini;

1. Melihat semula dan
2. Memperbaik aspek-aspek dalam kehidupan mereka dan menguji elemen-elemen pada     struktur hidup mereka yang baru.
3. Menyelesaikan masalah psikologikal sebaik memasuki usia pertengahan.

Individu pada usia ini dilabelkan sebagai ‘generasi sandwich’ kerana mereka bertanggung jawab ke atas ibu bapa dan dalam masa yang sama, mereka mempunyai tanggungjawab ke anak-anak mereka juga. Perkembangan personaliti pada usia pertengahan dapat dilihat perubahan perasaan atau emosi aktif kepada pasif.
Krisis Atau Transisi Dewasa Pertengahan.
1. Masa Transisi ( masa peralihan )
Usia dewasa pertengahan merupakan usia peralihan dari tahap dewasa awal ke tahap tua Individu wanita mengalami menopause yaitu kehilangan kemampuan reproduksi, individu lelaki mengalami perubahan dalam kejantanan mereka.
2. Masa Pencapaian (prestasi)
Pada usia 40-an, individu sudah mencapai tahap prestasi yang baik dalam hidup berikutan pendidikan dan juga pengalaman- pengalaman yang banyak. Individu tahap ini, kebiasaan nya mempunyai hubungan-hubungan interpesonal yang luas dan mendapat kepercayaan untuk memegang sesebuah tanggungjawab atau jabatan dalam organisasi (pemimpin) dan mendapat status sosial yang kukuh dalam masyarakat.

3. Ketidakseimbangan Perubahan Pola Hidup
Penyesuaian terhadap perubahan pola hidup yang disebabkan oleh adanya perubahan fizikal dapat mempengaruhi keseimbangan psikologi seseorang. Terdapat beberapa perkara yang boleh menimbulkan ketidakseimbangan tersebut seperti berikut;
a. ketegangan somatik - iaitu tanda-tanda lanjut usia (tua) atau perubahan fizikal
b. ketegangan kebudayaan- iaitu kebiasaan dalam sosio-budaya yang menganggap bahawa            individu yang muda adalah lebih baik (produktif).
c. ketegangan ekonomi – iaitu adanya tuntutan ekonomi dari keluarga berikutan keperluan            pendidikan anak-anak dan sebagai lambang status keluarga.
d. ketegangan psikologi – “psychological stress” disebabkan kehilangan pasangan seperti   kematian atau perceraian, ditinggalkan anak yang sudah berkahwin, tekanan kerja,      kebosanan terhadap rutin harian yang sama (monoton) atau adanya perasaan “tidak   muda lagi”.


4. Usia Berbahaya
Interprestasi dari “usia berbahaya” boleh dikaitkan dengan individu lelaki yang mencoba membuktikan bahawa mereka masih mampu menarik perhatian kaum wanita pada usia sebelum tua. berbagai masalah hubungan keluarga boleh berlaku seperti ketidaksetiaan maupun perceraian. Selain itu, ia juga dianggap usia berbahaya kerana terdapatnya kecen derungan bekerja keras yang keterlaluan, berfikir secara berlebih-lebihan atau mengamalkan cara hidup tidak seimbang atau tidak sihat,
Dibawah ini gambar wanita dewasa pertengahan  usia 40 th

Kognitif individu dewasa pertengahan adalah lebih kurang sama dengan tahap kognitif dewasa permulaan serta tahap kognitif dewasa akhir. Perbedaan yang wujud dikatakan kurang ketara kerana tahap dewasa pertengahan adalah suatu tahap yang berkesinambungan dengan tahap dewasa yang lain. Kita boleh membicarakan tentang kognitif dewasa pertengahan dari segi daya berfikir, daya ingatan serta tahap kebolehan yang berada pada tahap umur dewasa pertengahan.
1. Daya fikir
Apabila berada pada tahap umur dewasa pertengahan, seseorang individu berada pada Tahap operasi normal (formal operation) yang stabil di mana individu ini lebih memahami logic dan konsep-konsep abstrak yang menjadi asas kepada sains, metametik, etika, politik, keagamaan dan lain-lain. Individu ketika berumur pada tahap ini mampu berfikir secara lbih mantap serta tersusun dengan mengambil kira pelbagai aspek. ia  juga lebih peka terhadap perubahan dan rangsangan yang belaku terhadap dirinya dan persekitarannya.


2. Daya ingatan
Jika dibuat perbandingan antara individu dewasa dan kanak-kanak, ternyata kanak-kanak mempunyai daya ingatan yang lebih berkesan dan lebih lama. Individu dewasa mempunyai lebih banyak tanggungjawab serta kepentingan yang perlu dijaga dibanding kanak-kanak yang menyebabkan individu dewasa kurang peka terhadap suatu rangsangan yang kecil yang diabaikan kerana tiada kepentingan kepada dirinya.

Terdapat dua jenis daya ingatan:
a) Daya ingatan jangka pendek.Seperti yang telah dinyatakan sebelum ini individu dewasa kurang peka terhadap suatu
rangsangan yang kecil. Keadaan ini menyebabkan individu dewasa pertengahan mempunyai daya ingatan jangka pendek yang kurang dibanding individu yang lebih muda darinya. Ini
menjelaskan kenapa ingatan jangka pendek menjadi semakin kurang dengan peningkatan umur seseorang individu.
b) Daya ingatan jangka panjang.
Daya ingatan jangka pendek yang semakin kurang dengan peningkatan seseorang individu. Individu pada tahap umur dewasa prtengahan mempunyai daya ingatan janka panjang yang semakin bertambah baik. Kebiasaannya ingatan jangka panjang adalah berkaitan dengan kepakaran serta kebolehan tersendiri yang dimiliki oleh seseorang. .
c). Tahap kebolehan.
Tahap kebolehan seseoang individu semakin bertambah baik dengan peningkatan umur. pada umur dewasa pertengahan mempunyai tahap kebolehan yang semakin mantap dan terperinci, terutama dengan kebolehan dan keistimewaan seseorang individu. semakin pandai  menggunakan logika.

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN FIZIKAL DEWASA PERTENGAHAN

Lazimnya tanda-tanda penuaan akan mula kelihatan apabila umur semakin meningkat dan ia jelas kelihatan pada perubahan fizikal seseorang. Perubahan-perubahan fizikal yang berlaku adalah seperti berikut:
• Uban dan keguguran rambut
• Kulit berkedut
• Menopause dan ‘Climectrium’
• Osteoporosis,ompong
• Ingatan merosot
• Penyakit lain




IX.  Masa dewasa akhir
Apabila manusia diberi kesempatan untuk melalui tahap terakhir dalam pusingan kehidupan manusia iaitu apabila dapat berada di tahap lanjut usia dikenali sebagai "usia emas".
Dalam kebanyakan masyarakat menjadi tua membawa pelbagai konotasi negatif. Seperti mana dengan konsep kematian. Dalam masyarakat yang mengamalkan sikap positif seperti penyayang, usia tua disenangi oleh majoriti ahli masyarakat dan orang-orang tua
Terdapat pelbagai definisi untuk tahap lanjut usia.
1) Tahap awal tua bermula daripada 53 hingga 63 tahun.
2) Tahap pertengahan tua bermula daripada 65 hingga 70 tahun dan
3) Tahap tua sebenar apabila individu berusia daripada 70 tahun ke atas

PERUBAHAN ASPEK BIOLOGIKAL DAN FISIOLOGIKAL DEWASA AKHIR

Gambar dibawah ini nenekku usia 79 th (baju hijau muda da eyang baju merah usia 68 th

Perkembangan manusia mulai menurun pada tahap dewasa akhir. Pada tahap inilah fungsi biologikal serta fisiologikal manusia menjadi lemah yang disebabkan proses penuaan. Akibatnya, daya ketahanan manusia terhadap persekitaran dan penyakit semakin berkura ngan. Mereka akan mengalami kesukaran dalam menjalani aktivitas fisik sehingga memerlukan bantuan insan dan sebahagian daripada mereka mengalami penyakit kronik seperti kangker, strok

KETIDAK MAMPUAN  FISIK
Pada akhir dewasa, perubahan fizikal manusia akan berubah. Hal ini termasuk juga perubahan pada sistem, gangguan sistem pernafasan serta organ-organ dalam lain.
Puncak ketidakmampuan fisik
Ketidak mampuan fisik pada akhir dewasa berkaitan rapat dengan faktor keturunan, sikap, tingkahlaku  faktor keturunan memainkan perana penting. Kajian menunjukkan mereka yang bertubuh badan kecil dapat hidup lebih lama berbanding mereka yang bertubuh besar. Selain itu, cara hidup seperti diet yang salah, emosi stress, bekerja secara berlebi han, malas serta trauma pada usia muda juga akan menyebabkan ketidakmampuan fisik pada usia tua.
Perubahan dalam
Tulang akan mengeras akibat kekurangan mineral dalam tulang. Akibat dari perubahan ini, tulang akan rapuh dan perlahan dalam pemulihan semula apabila ia patah.
PendengaranOrang tua sukar nada-nada bunyi yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh kehilangan fungsi vestibular.
Penglihatan
Kajian di Amerika mendapati 40% sampel lelaki dan 60% sampel perempuan berusia lebih 60 tahun mempunyai daya penglihatan yang lemah. Kanta mata mula menjadi kurang kenyal menyebabkab objek yang dilihat oleh mereka menjadi kabur
Rasa
Perubahan terhadap deria rasa jelas ditunjukkan oleh individu apabila sudah beranjak pada usia 60-an. Perubahan pada deria rasa banyak dikatkan terhadap kemerosotan jumlah saraf pada lidah.
Sentuhan
sebagai impak dari kekeringan dan pengerasan kulit sewaktu akhir dewasa, deria rasa semakin kurang sensitif.
Penyakit
Apabila tua, daya ketahanan diri terhadap penyakit menjadi semakin berkurangan. Pada waktu inilah pelbagai penyakit akan timbul pada diri manusia. Antara penyakit dominan yang menyerang tubuh pada akhir dewasa adalah penyakit parkinson dan aizheimer.
Parkinson
Parkinson adalah gangguan pergerakan akibat kerosakan sel otak sehingga menjejaskan penghasilan bahan biokimia dopamin yang bertanggungjawab
dalam proses koordinasi pergerakan anggota badan.

XI. Masa tua: 60 tahun sampai dengan 40 tahun.11.Masa tua: 60 tahun sampai dengan meninggal

    Perkembangan  psikologi yang normal selama masa remaja, meliputi  4 aspek . Pertama adalah kemampuan emosional  untuk terlepas dari keluarga dan mampu menerima tanggung jawab. Kedua, perkembangan seksual dan nilai moralitas. Di sini selain pematangan fungsi seksual dari organ tubuh, juga pematangan akan nilai-nilai seksualitas. Ketiga, menemukan keinginan dan minat  yang ada dalam dirinya dan usaha pencapaiannya. Dan yang keempat, adalah menemukan jati diri (ego) yang sebenarnya.   
. Sosio-Emosi
Tidak dapat ditolak anggapan masyarakat umum bahawa individu yang berada di tahap dewasa akhir lebih banyak penyakit dan tidak kurang juga gangguan emosi. Antara gangguan emosi yang sering dihadapi ialah kemurungan atau depresi, reaksi parahoid, hipochondriasis, ingatan masa lampau. Terdapat juga faktor dari segi sosial, iaitu hubungan antara keluarga dan masyarakat.
i) Kemurungan
Reaksi kemurungan di tahap lanjut usia dapat diperhatikan jelas apabila mereka memperlihatkan perasaan dan tingkah laku bersedih hati yang ekstrim. Mereka yang dilanda murung tidak suka untuk mengadakan hubungan sosial, bersifat pessimis, mempunyai konsep-kendiri yang rendah, daya mental mereka menjadi begitu lemah sekali dan lain-lain gangguan fizikal. Dalam kajian-kajian yang dilakukan (umpama kajian Pfeiffer, 1970), didapati bahawa terdapat hubungan yang erat di antara perasaan kemurungan yang tinggi dan niat untuk membunuh diri di kalangan golongan lanjut usia. Individu lanjut usia yang dilanda kemurungan didapati sukar untuk membuat sesuatu keputusan walaupun berhubung dengan hal-hal yang terlalu mudah untuk diatasi. Pertuturan mereka menjadi lambat, begitu juga dengan pergerakan fizikal. Dari segi simpton fizikal, didapati mereka yang berada dalam keadaan kemurungan melaporkan mereka tidak lalu makan, berat badan menurun, keletihan yang keterlaluan terutama sekali di waktu pagi, sukar untuk tidur dan sering terjaga dalam tidur di waktu malam.
ii) Reaksi Paranoid
Individu lanjut usia yang dilanda kemurungan selalu juga mempunyai reaksi paranoid. Paranoid atau berperasangka tidak menentu dan berperasangka tidak baik terhadap orang lain ini selalunya berlaku di kalangan individu lanjut usia yagn mempunyai masalah-masalah berhubung dengan kepancainderaan. Mereka yang tidak dapat mendengar dengan baik, atau tidak dapat melihat dengan jelas atau berkurang daya perasa selalunya mempunyai reaksi paranoid. Masalah paranoid di kalangan masyarakat lanjut usia ini selalunya mudah untuk diatasi terutama sendiri reaksi paranoid yang berpunca daripada kehilangan daya kepancainderaan.
iii) Hipochondriasis
Hipochondriasis merupakan suatu contoh daripada kecelaruan kefungsian di kalangan individu lanjut usia yang banyak berlaku di kalangan kaum wanita daripada kaum lelaki. Hipochondriasis ialah tingkah laku dan sikap individu yang sering merasai mereka mempunyai penyakit tertentu, padahal dalam keadaan yang sebenarnya, mereka tidak mempunyai apa-apa masalah berhubung dengan penyakit yang dijangkakan itu. Pada umumnya mereka yang dilanda simpton hipochondriasis melaporkan mereka sentiasa berada dalam keadaan kesihatan yang tidak memuaskan, sakit dan perlukan rawatan yang intensif. Disebabkan gangguan ini, mereka sering kali berada dalam keadaan ketakutan dan ketegangan. Mereka yang menghadapi gangguan hipochondriasis selalunya terdiri daripada mereka yang terlalu mengambil berat tentang diri dan kesihatan badan. Mereka tidak dapat menerima kenyataan yang keupayaan fizikal dan biologikal mereka berubah apabila umur meningkat, telah terutama sekali apabila berada di tahap lanjut usia.
iv) Ingatan masa lampau
Individu yang berada di tahap dewasa akhir selalunya akan cuba mengingati masa lampau. Perkara yang mendatangkan kebahagiaan atau kejayaan pada masa lampau mereka. Ini akan membuat mereka rasa puas hati dan juga lega dalam mengharungi kehidupan ini. Contohnya kejayaan ialah mendapat pangkat yang tinggi dalam kerjayanya, dapat berbakti kepada masyarakat dan lain-lain lagi. Kebahagiaan yang dikecapi berkemungkinan ialah mendapat sebuah keluarga yang bahagia serta anak-anak yang cemerlang. Kisah masa lampau yang positif ini akan mendorong mereka untuk terus hidup dengan gembira, bahagia dan tidak rasa bersalah dengan apa yang telah dilakukan. Tetapi bagi perkara yang mendatangkan kesedihan, keburukan akan membuat mereka ini merasa tidak puas hati dan kecewa dengan kehidupan yang lalu. Kemungkinan besar mereka rasa rugi dengan apa yang telah dilakukan pada usia remaja dan dewasa. Antara kekecewaan yang boleh dilihat ialah melakukan maksiat, penceraian dan tidak berjaya dalam kerjayanya. Hal ini juga dinyatakan oleh tokoh psikologi iaitu Erik Erikson.
Keluarga dan masyarakat
Pada tahap dewasa akhir ini, golongan warga emas lebih bersikap sensitif. Keadaan ini dapat dilihat apabila emosi mereka mudah tersentuh walaupun hal yang diperkatakan tidak sebesar mana. Emosi yang sensitif menyebabkan mereka merasa bahawa anak-anak tidak senang dengan kehadiran mereka. Oleh itu, ada anak-anak yang boleh menerima keadaan ibu bapa mereka yang walaupun dalam keadaan yang membebankan. Tidak kurang juga anak-anak yang tidak sanggup menjaga ibu bapa mereka dengan alasan mereka tidak ada masa dan sibuk dengan kerjaya mereka untuk menguruskan kehidupan ibu bapa mereka. Hal ini boleh menyebabkan adanya di kalangan anak-anak yang sanggup menghantar ibu bapa mereka ke rumah orang tua. Dengan anggapan bahawa ibu bapa mereka akan lebih terjaga dan selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar