Sabtu, 13 November 2010

CINTA RUMIT


                Ketika ku bertemu dengan ramzi, 12 tahun. Terasa jantung berdegup lebih kencang. Saat itu aku sintya masih berusia 11 tahun seorang murid kelas 6 SD. Aku punya 3 teman dekat cewek namanya ririn, nindi, dan via. Mereka bertiga sifatnya : ririn manja dan cengeng, nindi egois and keras, dan via setiap perkataan yang diucapkan selalu intonasinya ALAY walaupun banyak halanagn yang menghadang kami tetap bersahabat dengan mulus.  Hari-hari selalu kulewati dengan memperhatikan ramzi namun sial ramzi hanya bersikap biasa saja. Sampai aku tidak tahan dan ingin lebih dapat dekat dengannya. Jadi ku ajak dia menjadi sahabatku maklum saja saat itu aku masih terlalu kecil. Lama kemudian aku mulai bias berkomunikasi dan begurau dengannya walaupun itu melalui sms, hah… sayangnya ramzi tak pernah tahu isi hati ini.

     Terpendam rasa itu hingga terlalu lama dan melihatnya dengan yang lain, ku mulai merasa jenuh menjaga hati ini. Lambat laun kami lulus dari SD, aku dan via masuk SMP yang sama sedangkan nindi, ririn dan ramzi berada pada SMP yang berbeda.

     Masuk SMP yang berbeda membuatku melupakan ramzi dan hanya menganggapnya teman biasa. SMP kelas 1 kumulai jenjang kedewasaan termasuk masalah cinta. Hah… tak kusadari ada dua anak yang diam-diam menyukaiku, aku merasakannya tapi alasannya gak bisa kuterima hanya karena aku mampu membuatnya selalu tersenyum. Huuh tapi hati gak bisa diboongin kalau aku gak suka sama kedua anak itu pertama karena mereka kurang tinggi dari aku, tampang kurang, kurang pinter lagi. Ada satu cowok yang memang sudah kusukai sejak masuk 1 SMP dia riko sebangku denganku. Meskipun bau badannya yang tak sedap dan gemuk tapi lumayan tampang dan tingginya. Waktu terus berjalan hingga riko menembak salah satu teman cewekku rika uhhh… kesel hati ini. Kucoba merebut kembali hati riko dengan labih memberinya perhatian ternyata tak kutahui bahwa riko juga barpindah hati padaku akhirnya riko dan rika putus.

     Cerita cintaku tak sampai disitu. Sesudah kejadian putus itu sahabatku andin ternyata sudah lama menyukai riko. Aku baru tahu setelah dia curhat ke aku, hiiiihh….panas kupingku mendengarnya. Oke nyerah aja ahh dari pada tengkar sama sahabat sendiri. Selang waktu berganti temanku les kelas 6 yang pernah aku suka diko sms aku dan dia menembakku, saat ini aku masih suka dengan riko dan tak bisa melupakan jadi kutolak saja dan berkata sahabatan aja ya dia menerima penyataanku itu. Tapi setelah rika tau yang membuatnya putus dengan riko adalah aku, rika dendam besar padaku.

     SMP kelas 2, ada murid cewek baru dikelasku dia dulu bersekolah sama pada SMP diko. Baru kutahu bahwa selama ini diko menganggapku sebagai pacar, astaghfirullah…murid baru itu berkata diko masih suka padaku. Sampai suatu saat kutemukan seseorang yang mampu merebut hati ini namanya dalvin, tampangnya pas-pasan, cuek tapi pinter dan lucu yang bikin suka senyumnya manis bangeeet. Aku ngerasa dalvin tak suka denganku jadi kembali kusimpan rasa ini dalam-dalam tapi ada anak yang disukai sahabatku yang lain dina namanya zik. Zik terus mendekatiku tapi dia mengaku kalau menganggapku sebagai teman biasa yasudah kutanggapi dengan biasa pula. Aku syirik dengan anak sekelasku cewek bernama gita yang disukai diko, aku bisa melihat dari tingkah laku diko selama ini…
Stop sampai disini dulu yah,
BERSAMBUNG…

Kamis, 21 Oktober 2010

Harapanku

Dari secarik kertas
Kusalurkan angan terpendam
                                         Melambai tinggi menunjang
                                         Jauh dari tanahku berpijak
Sulit tuk kugapai
Namun berlari mengejarnya
                                         Membawa keindahan masa depan
                                         Menghapus luka masa lalu
Angan yang terbang bersama awan
Menjadi impian yang nyata
Dalam gerakku melangkah

Kesedihan

Terpuruk sendiri ku disini
Tanpa ada yang menemani
                                         Berlarut dalam air mata
                                         Mengalir dendam di jiwa
Danau api yang membara
Hilang dalam bendungan yang suci
                                         Dendam, amarah, tangis
                                         Bercampur menjadi satu
Mengikis dinding hati
Merobek sukma jiwa
Terbebani oleh batu yang menjepit

Falling In love

Ini adalah
Masa-masa sulit sekaligus
Masa pembangkit diri...

                                        Kadang membuat pedih
                                        Kadangkala membuat senang

Hati dua insan
Bertemu dan menyatu...

                                       Tak perduli waktu atau ruang
                                       Yang memisahkan...

Saat datang, menjelma bagai sembilir angin
Yang menyejukkan hati...
Namun ketika pergi, berubah menjadi api
Yang membakar rasa dalam jiwa...

Pendirian dan Kasih Sayang

Disinilah ku berpijak...
Tak akan lari dari kenyataan, masalah
Atau apapun yang membelenggu diri ini

                                           Tak bisa ku menjadi orang lain
                                          Yang acuh tak acuh pada bintang
                                         Yang memberiku senyum dan semangat...

Aku bimbang...
Bintang apa itu, yang membuatku
Tak ingin jadi orang lain

                                           Sinar yang diberikan...
                                           Terlalu terang tuk dipandang

Berpaling

Mata ini mengapa berpaling ?
Berpaling dari cahaya yang dulu menerangi
Namun cahaya itu menghilang-menghilang dan terus menjauh

                             Hingga kutemukan...
                             Setitik cahaya yang berbeda dari kejauhan
                             Yang mampu membuat
                             Senyum yang t'lah sirna
                             Kembali hadir

Dan hati yang t'lah tertutup
Kembali merekah bersemi...
Akankah cahaya itu dapat kuraih ?